BEI Catat 14 IPO Baru dengan Dana Terkumpul Rp7,01 Triliun di 2025

Sepanjang 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan 14 perusahaan baru yang berhasil masuk ke bursa saham, dengan total dana yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) mencapai Rp7,01 triliun.

Tiga dari perusahaan tersebut termasuk dalam kategori lighthouse company, dimana mereka memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float 15 persen atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.

“Momentum pertumbuhan masih berlanjut pada 2025, dengan jumlah pencatatan saham baru sampai akhir Mei 2025 sebanyak 14 saham baru. Dari total saham baru tersebut, tiga di antaranya merupakan lighthouse IPO,” jelas Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam sesi konferensi pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Jakarta pada hari Rabu.

Secara keseluruhan, jumlah perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia saat ini menjadi 956. Pada tingkat regional, BEI berada di posisi kedua di ASEAN berdasarkan jumlah perusahaan tercatat.

“Serta menjadi Bursa dengan pertumbuhan kedua tertinggi yang meningkat sebesar 1,38 year on yaer (yoy) secara global,” tutur Iman.

Di antrean IPO, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan ada 14 perusahaan yang bersiap untuk menggelar IPO di pasar modal Indonesia.

Rinciannya, ada 8 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar, dan 5 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Sedangkan satu perusahaan lagi berada dalam kategori aset skala kecil dengan nilai di bawah Rp50 miliar.

Dari sisi sektoral, tiga perusahaan berasal dari sektor keuangan, tiga dari sektor transportasi dan logistik, dan dua dari sektor barang baku.

Ditambah dengan dua perusahaan dari sektor barang konsumen primer, dua dari sektor kesehatan, satu dari sektor barang konsumen non primer, dan satu dari sektor energi.

(Antara)