Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara Asia Pasifik untuk terus membangun rasa saling percaya dan memperkuat kerja sama yang inklusif. Ajakan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketidakpastian dan ketegangan global yang bisa mengancam stabilitas kawasan.
Dalam pidato di APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Prabowo menyampaikan bahwa kecurigaan yang meningkat bisa merusak stabilitas ekonomi. Namun, ia menekankan bahwa Asia Pasifik harus bersatu dan tidak menyerah pada perpecahan. “Kita bertemu hari ini, di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperparah perpecahan di antara kita. Namun, saya percaya bahwa Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global”
 tegasnya.
Presiden Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan yang terbuka dan adil. “Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai inti dan untuk memastikan bahwa setiap orang berkompetisi pada tingkat yang sama,”
 ujarnya, menekankan pada pentingnya kerja sama multilateral.








