Pekan terakhir Agustus 2025 di Indonesia dipenuhi peristiwa penting, dari demonstrasi besar hingga peluncuran Patriot Bond, semua mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi di negara ini.
Aksi massa dimulai pada 25 Agustus menolak tunjangan fantastis DPR, dengan kerusuhan puncak pada 27 Agustus akibat meninggalnya Affan Kurniawan (21). Demonstrasi menyebar ke berbagai daerah, mengakibatkan kerusakan dan korban.
Reaksi pemerintah dianggap kurang memadai, menimbulkan tuntutan untuk permintaan maaf dan revisi kebijakan. Pasar modal pun terkena dampak, IHSG turun 2,27% dan Rupiah melemah.
BPI Danantara meluncurkan Patriot Bond senilai Rp50 triliun untuk proyek strategis, meskipun kupon rendah membuatnya kurang menarik. Kerja sama dengan GEM China dalam hilirisasi nikel menambah sorotan.
Mahkamah Konstitusi melarang rangkap jabatan menteri di BUMN, sementara pidato Presiden menekankan kebijakan ekonomi rakyat. Krisis kepercayaan terhadap pemerintah memburuk di tengah kenaikan harga minyak goreng subsidi dan kebijakan ekonomi lainnya.